Sunday, March 2, 2014

Mencari Sang Buah Hati

Kisah ini berawal dari kesalahan pasangan yang membuang anaknya pada saat sedang merintis usaha yang maju pesat,semenjak kehadiran sang anak usaha mereka mendapatkan berbagai cobaan yang hampir membuat usaha mereka bangkrut,namun kesalahan ini membuat sang pencipta mendera kehidupan keluarga mereka di kala sedang berekreasi ke luar negeri maupun dalam negeri mereka kerap melihat keharmonisan keluarga yang indah bersama anak-anaknya,hal ini tidak beralaskan karena semenjak mereka dulu membuang anak darah dagingnya sendiri mereka tidak pernah bisa mendapatkan anak lagi,sang istri tidak pernah bisa hamil walau sudah berobat sampai menghabiskan ratusan juta agar bisa hamil,sedangkan setiap memeriksa rahim sang istri normal dan bisa mengandung,namun fakta berkata lain.
Ini bisa terjadi atas kehendak sang Khaliq,saat mereka di berikan suatu anak dalam kehidupan rumah tangga mereka agar bisa mengurus dan di berikan suatu tanggung jawab sekaligus anugrah mereka menyiakan hal itu,dalam bergelimangan harta mereka sedih karena tidak adanya kehadiran anak sebagai penerus mereka kelak,saat mereka sedang mencari cara menghadapi hal ini,mereka lantas pergi ke pengobatan alternatif,di sana mereka menceritakan tentang apa yang sedang mereka hadapi,mendengar cerita dari awal lalu mereka di anjurkan mencari anak yang dulu mereka buang,karena jika mereka tidak menemukan sang buah hati,mereka tidak akan pernah bisa mempunyai keturunan selamanya,akhirnya mereka mengingat-ingat kembali tempat mereka membuang anaknya pencarian tak kenal lelah mereka lakukan agar bisa menemukan sang anak,dengan bertanya kesana-kemari akhirnya mereka mendapatkan informasi keberadaan anaknya,ya sang anak tumbuh besar di keluarga sederhana,namun sang aanak sangat pintar dan gigih dalam hal apapun seperti bapaknya,
Mereka lalu menemui sang orang tua yang merawat anak kandungnya sedari kecil,berbekal data-data mereka juga di dukung kemiripan muka sang orang tua angkat merelakan anak angkatnya kembali kepada kedua orang tua kandungnya,sang anak sangat sedih dengan apa yang baru saja di ketahui bahwa selama ini orang yang memberi makan adalah orang tua angkat,namun berkat penjelasan sang orang tua angkat bahwa jika kangen terhadap mereka,pintu rumah mereka selalu terbuka,
Tinggallah kini sang anak dengan kedua orang tua kandung yang dulu membuangnya,walau dengan kehidupan yang mewah serta kecukupan,sang anak tetap melakukan semua aktifitasnya dengan sederhana,bahkan sampai mencari botol minuman bekas di tempat sampah lingkungan tempat orang tuanya di kawasan perumahan elit,demi mendapatkan uang hasil jerih payahnya untuk jajan sehari-hari,karena walaupun sudah di berikan uang jajan oleh kedua orang tuannya namun sang anak telah hidup mandiri tidak pernah menyusahkan orang lain,pernah sang bapak berbicara kepada anaknya agar jangan mencari botol bekas lagi karena malu dengan lingkungan sekitar,namun hal itu di balikkan dengan fakta bahwa apakah mereka tidak malu dulu saat membuang anaknya sendiri,,,
Sang bapak terdiam,lalu sang anak meminta maaf telah berkata demikian,dan menjelaskan bahwa dia sudah terbiasa hidup mandiri dan  tidak ingin menyusahkan orang lain..namun ada saatnya jika memang saya harus berhenti pasti saya berhenti mencari botol bekas..
Kini setelah sang anak kembali mereka di anugrahi dengan kehamilan sang ibu yang telah lama di tunggu,dan mereka hidup bahagia..